Kamis, 26 Januari 2017

JALAN BHAKTI



Bhagavan, mohon perkenan menerangkan perihal jalan kebhaktian.

Bila engkau berbhakti kepada Tuhan dengan sepenuh hati, dengan pengabdian yang tulus dan murni, Ia akan melindungimu dengan segala cara sepanjang waktu. Seperti seorang ibu melindungi bayinya, seperti induk sapi menyelamatkan anaknya dari bahaya, seperti kelopak mata menjaga biji mata, demikian pula dengan mudah dan otomatis Tuhan akan melindungi engkau. Bila bayi itu tumbuh menjadi orang dewasa, ibunya tidak akan mencurahkan perhatian yang demikian besar untuk menjaga keselamatannya. Demikian pula Tuhan, Ibu Ilahi, tidak terlalu memperhatikan orang-orang yang telah mencapai kesadaran diri yang sejati. Tetapi mereka yang memuja Tuhan dengan wujud adalah seperti bayi bagi Tuhan. Mereka tidak memiliki kekuatan selain kekuatan Tuhan. Bagi seorang jnani, kekuatannya sendiri cukup memadai. Karena itu, sebelum engkau dapat mengandalkan kekuatan spiritualmu sendiri, engkau harus menjadi bayi di tangan Tuhan, seperti mereka yang memuja Tuhan dengan wujud. Tidak seorang pun dapat memuja Tuhan yang tidak berwujud bila sebelumnya tidak memuja Tuhan yang berwujud. Karena itu, mulailah seperti bayi di pangkuan ibu hingga engkau tumbuh menjadi dewasa dan mencapai kesadaran diri yang sejati. Kemudian engkau dapat bertumpu pada kekuatanmu sendiri dan bebas. Namun, dalam kedua tingkat itu engkau memiliki sumber kekuatan yang sama, yaitu Ibu Ilahi. Engkau sungguh beruntung bila dapat memahami rahasia jalan kebhaktian ini. Dengan berbhakti sepenuh hati kepada Tuhan dan mengembangkan watak serta sifat yang baik, engkau akan menjadi bayi di pangkuan Tuhan. Kemudian Ia akan melakukan segala sesuatu bagimu sesuai dengan kehendak-Nya.

Karena itu, bila engkau hendak menjadi abdi Tuhan, atau ingin dikasihi Tuhan, atau berhasrat menjadi bhakta yang memusatkan seluruh pikiran dan perasaannya kepada Tuhan, engkau harus menempuh jalan tersebut dan bertingkah laku serta hidup sesuai dengan jalan yang kau pilih. Bila engkau menganggap dirimu seorang bhakta, kembangkanlah sifat-sifat khas kebhaktian yang telah diuraikan di atas. Bila engkau ingin dikasihi Tuhan, belajarlah mencintai dengan meneladani kasih Tuhan. Bila engkau ingin mencapai bhakti yang tulus, engkau harus pasrah sepenuhnya kepada Tuhan. Sekedar membaca buku spiritual atau mengulang-ulang mantra seperti mesin tidak akan ada faedahnya, hanya tindakanlah yang akan mendatangkan kebahagiaan.

Pancaran Kasih Ilahi (Prema Vahini) , Bab XXIII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar