Senin, 23 Januari 2017

ISENG MUSIM PILKADA





Yang lama jangan dikalahkan yang sebentar,

Persahabatan itu lama,
pilkada itu sebentar...

Yang memberi restu itu orang tua,
bukan gubernur,
Yang merayu istri/suami ngambek u pulang itu mertua, bukan gubernur...
Yang menolong itu saudara,
bukan gubernur...
Yang ngejot itu tetangga,
bukan gubernur...
Yang berbagi dan ngasi pinjem duit itu sahabat,
bukan gubernur...
Yang mengundang kala bahagia itu teman lama,
bukan gubernur...

Berdiskusi boleh namun dg niat sama belajar, menautkan data yg didapat,
untuk sebuah kesimpulan bersama.

Membela boleh, namun ikatan yg lama hrs di atas sebuah perdebatan.


Kalaupun tetap berbeda, biarlah menjadi bunga warna warni pendapat,
tanpa berbuah pahit perpecahan.
Persahabatan dan persaudaraan itu lama,
pilkada itu sebentar ..
Jangan yg sebentar melenyapkan yg lama.

Namun,
Politik ibarat air bagi ikan,
kita tak bs lepas dari sebuah kebijakan politik,
ia menjadi panglima dlm penentu kebijakan,
Pendidikan, keamanan, pembangunan adalah keputusan politik..
Lahir dari orang2 yg terpilih karena sistem politik,
Pemilihan orang yg tak tepat akan menghasilkan berbagai keputusan negara yg buruk,

Kemiskinan, gelandangan, pendidikan yg tanpa karakter, tata kota yg menghianati lingkungan, persaingan usaha yg jahat,penegakan hukum yg memble, pelayanan publik yang buruk lahir dari kebijakan2 politik yg buruk,

maka dari itu mari gunakan hak pilih,
Jangan antipati, jangan risih, apalagi apatis...
bangkit... bangkit...
untuk memilih orang baik.
Vande Mataram !

-d.a.y.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar