Rabu, 13 April 2011

MELIHAT KEBURUKAN ORANG LAIN


Tuan, hamba rasa
lewat persepsi kita yang sok memahami
sangat mudah melihat keburukan orang lain
maka dari itu
mari kita membicarakan keburukan orang lain
mengingatnya, menyebarkannya
sehingga tanpa sadar
lambat laun
keburukan yang kita bicarakan itu terpatri di hati kita
Lihatlah! ia tak datang sendirian
ia mengajal teman buruk yang lainnya
di dalam hati kita yang sebenarnya penuh kelembutan
mereka berakar, menghancurkan kebaikan hati
dan menjadi sifat kita.
Lalu ucapkanlah selamat datang
kepada penderitaan
Penderitaan yang datang
dari persepsi buruk kita sendiri.

#Coretan untuk diri sendiri, 13-4-11. 

"Melihat keburukan kemudian membicarakannya, betapa rasanya ini kemudian menjadi kebiasaan umum. dan menjadi hobi kita. Berbagai tokoh spiritual dunia memberikan perhatian tentang kebiasaan buruk ini. Lalu bagaimana mengantisipasinya? Dengan melihat dengan apa adanya, dengan pengertian. dan berbicara dengan penuh kesadaran Berbicara dengan penuh kesadaran haruslah menjadi latihan sehari-hari, untuk kebaikan kita. Dalam tataran sehari-hari Bhagavan Sathya Narayana mengajarkan berbicara penuh kesadaran dengan melewati gerbang-gerbang pertanyaan : 1. Apakah ini bermanfaat? 2. Apakah ini benar? 3. Apakah ini baik diucapkan? 4. Apakah ini akan menyakiti seseorang? 5. Akankah lebih baik jika tidak dibicarakan?. Sathyam Bruyath Priyam Bruyath NA Bruyath Sathyam Apriyam. Ucapkanlah kebenaran, ucapkanlah kebenaran yang menyenangkan, JANGAN (NA) ucapkan kebenaran yang menyakitkan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar